REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman mencoba menyakinkan Turki dan Iran untuk bergabung melawan kelompok radikal ISIS.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Frank Walter Steinmeier kepada surat kabar Jerman, Sabtu (11/10).
Dalam sebuah wawancara dengan harian Tagesspiegel Berlin, Steinmeier mengatakan, permusuhan lama di Timur Tengah perlu disisihkan. Yang mana hal itu untuk memastikan sebuah front bersatu melawan dan mengahncurkan ISIS.
Ia pun berjanji untuk meningkatkan langkah ini dengan kepemimpinan Arab Saudi ketika ia mengunjungi negara itu pada Ahad ini.
"Kami berusaha meyakinkan negara-negara Arab, Turki dan Iran, bahwa kita perlu bekerja sama untuk melawan ISIS," lanjutnya kepada surat kabar itu.
Ia menambahkan, Berlin mendesak Ankara untuk melawan ISIS dengan kekuatan poenuh.
Pernyataan Steinmeier ini datang, ketika lebih dari 20 ribu yang sebagian besarnya adalah warga Kurdi, melakukan aksi demontrasi untuk menentang ISIS di Hamburg dan Celle, Jerman selama seminggu terakhir. Demonstrasi itu kemudian berakhir pada bentrokan antara Kurdi dan kelompok Islamis Jerman.