Ahad 12 Oct 2014 16:55 WIB

Romi: Muktamar ke-8 PPP Digelar untuk Akhiri Perbedaan

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
 Mochammad Romahurmuziy
Mochammad Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan Muktamar ke-8 PPP di Surabaya pada 15 Oktober mendatang, digelar sebagai islah untuk mengakhiri perbedaan yang muncul sejak 9 Oktober lalu.

"Kita harapkan setelah Mukmatar, PPP tidak lagi banyak mendapat perhatian publik dalam aspek perbedaan. Tetapi disorot dalam aspek kebaikan dan kehebatannya," kata Romi, dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Ahad (12/10).

Pria yang akrab disapa Romi itu mengklaim muktamar akan dihadiri sebanyak 1.153 peserta yang berasal dari 497 Dewan Perwakilan Cabang (DPC), yang teregistrasi di seluruh wilayah yang sah. 

Keputusan diadakannya Muktamar ini menurutnya, adalah hasil dari koordinasi teknis tadi malam, Sabtu (11/10). Di mana, koordinasi dihadiri 26 Dewan Perwakilan Wilayah dari seluruh Indonesia, yang mewakili lebih dari 1.000 suara di Muktamar PPP. Sebagaimana, sebanyak  942 suara dari 1.153 suara menjadi syarat kepesertaan Muktamar PPP.

Dalam pertemuan semalam, katanya, Mahkamah Partai sudah membuat keputusan final dan bukan lagi keputusan sela. Di mana, dinyatakan oleh Mahkamah partai beberapa hal. Pertama, kepengurusan yang sah adalah kepengurusan hasil Muktamar di Bandung yang diketuai oleh Suryadharma Ali dan Romahurmuziy.

Kedua, memastikan Muktamar ke VII dilakukan atas adanya rapat pengurus harian yang membentuk kepanitiaan Muktamar pada 9 september lalu. Menurutnya, putusan Mahkamah partai yang bersifat final dan mengikat itu sebagaimana diatur dalam undang-undang partai politik pasal 32 ayat 5.

Di dalamnya menguatkan keputusan yang memerintahkan pelaksanaan panitia Muktamar.  Karena itu, menurut Romi, partai menerima hasil keputusan rapat yang  berisi penguatan Muktamar ke VIII. Kemudian, katanya, DPP partai melanjutkan agenda rapat pengurus harian dan memutuskan Muktamar ke VII tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement