REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novel laris "Filosofi Kopi" karya Dewi 'Dee' Lestari akan diangkat ke layar lebar. Sutradara film Angga Dwimas Sasongko mengatakan, proyek pengerjaan film telah berlangsung 2 bulan terakhir.
"Untuk reading akan dilakukan Desember. Lalu shooting awal tahun depan," ujar Angga, sutradara yang sebelumnya sukses lewat film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" itu di JIExpo Jakarta, Ahad (12/10).
Tim produksi film juga telah melakukan riset untuk memperdalam pengetahuan tentang kopi Indonesia. "Kami melakukan perjalanan ke perkebunan kopi di Banaran, Jawa Tengah juga Sumatera Utara dan nanti ke Makassar," sambungnya.
Bagi Angga, visi film ini sesuai judulnya, "filosofi", yang memiliki cerita sarat makna yang mendalam. Dan erat hubungannya dengan perjuangan, sebagaimana kopi melalui proses yang sangat panjang hingga bisa diminum dan dinikmati.
"Berangkat dari proses yang panjang kopi hingga bisa dinikmati, semangat itulah yang kita bawa dalam film ini," kata Angga.
Selain itu, konsen film ini diakui Angga lebih menumbuhkan cerita dengan organik, natural, bukan sesuatu yang dipaksakan atau mendoktrin orang lewat film. "Kalau orang sudah paham, orang akan tertarik dengan sendirinya," kata Angga.
Film yang diproduseri Glenn Fredly, Anggia dan Handoko di bawah bendera Visinema Pictures ini akan dibintangi aktor Chicco Jerikho (Ben) seorang barista kedai kopi terkemuka di Jakarta dengan Rio Dewanto (Jody) pemilik kedai sekaligus sahabat Ben.
"Pesan dari film ini, sebagaimana kopi ada manis dan pahit. Begitu juga hidup, kadang manis juga pahit," ujar Rio Dewanto.
Film ini menceritakan kedai penyedia kopi terbaik Indonesia, memberi tantangan Ben dan Jody menciptakan kopi sempurna dan membawa mereka pada petualangan menyusun serpihan masa lalu yang penuh getir.
"Karenanya saya yakin dengan cerita hubungan persahabatan kuat yang dibungkus aroma kopi yang kuat pula, film ini akan menjadi sesuatu," ujar produser film Handoko. Film direncakan rilis April 2015.