Senin 13 Oct 2014 10:56 WIB

KPAI: Pelaku dan Korban Bully SD Bukittingi Harus Peroleh Sentuhan Psikologis

Rep: C83/ Red: Erdy Nasrul
Praktik bullying oleh siswa di sekolah (ilustrasi)
Foto: BULLY.CA
Praktik bullying oleh siswa di sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan kasus kekerasan yang melibatkan siswa SD di Bukittinggi harus segera diselesaikan dengan cepat. Ia meminta agar pelaku dan korban pemukulan segera memperoleh sentuhan psikologis dan edukasi yang baik.

Ia menjelaskan, sekolah dan dinas pendidikan setempat harus menemukan cara-cara kreatif agar mampu menemukan variabel lain terkait alasan pemukulan tersebut. Hal ini dikarenakan, Anak SD belum memiliki tanggung jawab hukum melainkan penyelesaian kasus ini menjadi  tanggung jawab moral orang tua, sekolah dan dinas pendidikan setempat.

"Ini bukti nyata betapa fasilitas berlebihan yang diberikan kepada anak tidak baik pada tumbuh kembangnya seperti tontonan Sinetron dan tayangan kekerasaan lainnya. Ini menjadi kesadaran bersama," ujar Asrorun Niam Sholeh saat dihubungi Republika Senin (13/10).

Ia menambahkan, agar Kominfo segera memblokir video tersebut dari youtube dan jejaring sosial yang ada. Hal ini dikarenakan beredarnya video tersebut akan berdampak buruk bagi proses perkembangan anak yang ada di video itu. Baik bagi pelaku, korban dan pihak sekolah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement