Senin 13 Oct 2014 11:19 WIB

Hasyim Muzadi Sarankan Jokowi Jujur Kepada Rakyat

Rep: C60 / Red: Erdy Nasrul
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Foto: Setkab
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyarankan agar presiden teripilih Joko Widodo terbuka kepada rakyat. Keterbukaan Jokowi terhadap rakyat akan membuat rakyat semakin bersimpati dan mendukung kepemimpinan Jokowi.

Terlebih untuk saat ini, di mana parlemen lebih banyak dikuasai oleh koalisi merah puti, oposisi pemerintah. Keterbukaan Jokowi, menurut Hasyim, sebaiknya di lakukan di awal periode kepemimpinannya.

“Jokowi harus terbuka. Misalnya tentang APBN kita berapa? hutang kita berapa? kita bisa nyicil (hutang itu) berapa?” ujar Hasyim dalam seminar nasional bertajuk Gerakan Mengawal Anti Korupsi Pemerintahan Jokowi-JK, di Warung Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (12/10).

Menurut Hasyim, kepemimpinan Jokowi akan diuji langsung oleh rencana kenaikna BBM. Kenaikan BBM bisa menjadi isu yang akan “dimaikan” oleh anggota KMP di DPR untuk menyalahkan pemerintah.

Namun, kekhawatiran Hasyim terhadap permainan KMP bisa diantisipasi oleh kejujuran Jokowi. “Agar rakyat mengerti langkah pemerintah, karena memulai dengan kejujuran. Perlunya rakyat tahu, dari titik mana Pemerintah akan memulai program,” ujar Hasyim.

Dalam seminar itu, Hasyim yang datang mengenakan baju dan sarung berwarna putih serta peci berwarna hitam. Ia menutup kalimatnya dengan harapan agar proses perjalanan pemerintahan Jokowi-JK berjalan tanpa kendala. “Kita doakan semoga (pelantikan Jokowi-JK) tanggal 20 akan berjalan lancar,” ujar Hasyim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement