REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memperkirakan acara pelantikan Calon Presiden terpilih Joko Widodo akan berjalan lancar dan tanpa adanya gangguan yang signifikan.
"Untuk tanggal 20 Oktober saat pelantikan, tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti," kata Marciano Norman setelah menerima Bintang Mahaputera Adiprana di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10).
Untuk itu, Kepala BIN juga mengharapkan berbagai pihak termasuk media massa dapat membangun atmosfer yang kondusif.
"Media agar menciptakan suasana yang kondusif," katanya.
Sementara itu, MPR pada Senin (13/10) ini akan mengadakan rapat pimpinan untuk mematangkan persiapan pelantikan Calon Presiden dan Calon Wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014.
"Hari ini (MPR) akan rapat pimpinan pukul 11.00 WIB untuk lebih mematangkan persiapan pelantikan 20 Oktober 2014, jam 13.00 WIB kami akan rapat gabungan dengan fraksi-fraksi di MPR jadi ada 10 fraksi plus DPD jadi 11," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Dia mengatakan pada pukul 16.00 WIB, pimpinan MPR akan berkunjung ke kediaman Jokowi untuk menyampaikan undangan pelantikan sekaligus silaturahmi. Setelah itu menurut dia, pimpinan MPR akan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (15/10) mendatang.
Zulkifli menegaskan apa yang dilakukan pimpinan MPR itu agar publik melihat bahwa tidak ada upaya penjegalan pelantikan Jokowi-JK. Selain itu, menurut dia, hal itu agar publik dan masyarakat senang melihat para pemimpinnya meskipun berkompetisi namun saling berkunjung dan akrab serta mengutamakan politik kebangsaan.
"Kami ingin menunjukkan kalau sudah kepentingan bangsa, mereka akan bersatu," katanya.