Senin 13 Oct 2014 14:23 WIB

Amankan Pelantikan Jokowi-JK, Kapolri Kerahkan 22 Ribu Personel

Polisi (ilustrasi)
Foto: Telegraph
Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Sutarman mengatakan, jumlah personel pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dipersiapkan hingga 22.000 orang lebih.

"Untuk pengamanan pelantikan, kami akan turunkan 22.000 lebih personel TNI/Polri," kata Sutarman di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Kapolri memaparkan, penjagaan pengamanan dibagi menjadi empat ring yaitu ring 1 (di dalam gedung MPR/DPR/DPD), ring 2 (halaman gedung MPR/DPR/DPD), ring 3 (jalan raya di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD), dan ring 4 (sejumlah sentra-sentra perekonomian seperti pusat perbelanjaan).

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memperkirakan acara pelantikan Calon Presiden terpilih Joko Widodo akan berjalan lancar, dan tanpa adanya gangguan yang signifikan.

"Untuk tanggal 20 Oktober saat pelantikan, tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti," ujar Marciano Norman.

Marciano Norman menyebutkan program pelantikan Jokowi tersebut, "Insya Allah berjalan sesuai rencana" dan "tidak perlu dikhawatirkan".

Untuk itu, Kepala BIN juga mengharapkan berbagai pihak termasuk media massa dapat membangun atmosfer yang kondusif. "Media agar menciptakan suasana yang kondusif," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Negara RI berencana mengerahkan petugas dari tujuh wilayah polda untuk membantu pengamanan pelantikan Jokowi-JK.

"Ada tujuh polda yang akan ditarik ke Jakarta yakni Polda Jateng, Polda Jabar, Polda Jatim, Polda Lampung, Polda Banten, Polda Sumsel dan Polda Kalbar," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Jumat (10/10).

Polri pun sudah mewaspadai setiap ancaman dan kerawanan yang akan terjadi dengan mempersiapkan petugas yang siaga menghadapi berbagai kemungkinan. "Setiap kerawanan apapun, sudah kita prediksi, dari situ kita siapkan kekuatan personel," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement