Senin 13 Oct 2014 14:39 WIB

Korban Gigitan Monyet di Tangerang Capai 23 Orang

 Primata monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) di dalam area Grojogan Sewu menjadi salah satu daya tarik pengunjung wisata di Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/4). (dok.Pushumas Kemenhut)
Primata monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) di dalam area Grojogan Sewu menjadi salah satu daya tarik pengunjung wisata di Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/4). (dok.Pushumas Kemenhut)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Korban gigitan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten, mencapai 23 orang, 17 di antaranya harus dirawat di RSU Balaraja.

"Korban lainnya sudah diperbolehkan pulang, dan ada juga yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta," kata Babinsa Ranca Buaya Kecamatan Jambe, Mantra di Tangerang, Senin (13/10).

Mantra mengatakan pihaknya bersama petugas kepolisian setempat terus memburu monyet tersebut karena telah banyak melukai warga sekitar.Dia mengatakan korban gigitan monyet itu bermukim di Desa Ranca Buaya, Pasir Ancol dan Taban sejak Agustus 2014.

Kawanan monyet tersebut menganas di Kecamatan Jambe Tangerang diduga habitan sekitar hutan rusak sehingga mencari makan sekitar pemukiman penduduk.Namun belakangan ini hewan berekor panjang itu menyerang manusia diduga kehidupannya terganggu terutama di Desa Pasir Ancol dan Taban.

Aparat setempat berupaya untuk memusnahkan hewan itu melalui cara disuntik tapi ditentang oleh pegiat lingkungan.

Demikian pula pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian telah mendatangkan pawang monyet dari daerah lain untuk mengatasi ganasnya hewan liar itu, tapi belum berhasil.

Belakangan petugas menembak mati monyet ganas tersebut yang diduga sebagai pejantan sehingga tidak ada kabar lagi yang menyerang warga.

Dia mengatakan sebagian warga korban gigitan monyet yang dirawat di RS Balaraja dan RSCM Jakarta sudah pulang ke rumah masing-masing."Setelah monyet pejantan mati ditembak, warga lega, padahal sebelumnya diselimuti rawa was-was," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement