Senin 13 Oct 2014 16:24 WIB
Ulil Dicekal Malaysia

Istri Ulil Santai Suaminya Dicekal Malaysia

Rep: C 60/ Red: Indah Wulandari
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.
Foto: Antara
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Pencekalan yang dilakukan Pemerintah Malaysia terhadap aktivis Islam, Ulil Absar Abdalla mendapat tanggapan dari sang istri, Ienas Tsuroiya.

“Saya santai saja menanggapi hal itu,” ujar Ines, panggilan Ienas saat dihubungi Republika Online (ROL), Senin (13/10).

Baca Juga

Ines juga menyayangkan adanya pencekalan terhadap suaminya. Sebab kedatangan suaminya ke Malaysia hanya untuk berdialog secara ilmiah.

Dia mengaku, suaminya diundang sebagai pembicara pada acara bertajuk “Tantangan Fundamentalisme Agama di Abad Ini” di Bukit Damansara, Malaysia, Sabtu (18/10) mendatang.

Kabar pencekalan suaminya disampaikan oleh panitia penyelenggara beberapa waktu lalu. Pencekalan itu, kata dia, bermula dari Persatuan Ulama Malaysia yang melayangkan protes terhadap rencana kedatangan suaminya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement