REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani meminta kedua kubu yang berseteru di internal partai agar menaati seruan dari Ketua Majelis Syari'ah PPP, KH Maimun Zubair.
Mbah Maimun menginginkan agar perseteruan dihentikan dengan melakukan rekonsiliasi di kedua kubu. "Mbah Maimun ingin kita semua islah, jangan ribut," katanya di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/10).
KH Maimun Zubair saat ini masih berada di Arab Saudi menjalankan ibadah haji dan baru akan tiba di Indonesia pada Selasa (14/10) besok. Meski di Arab, Yani mengaku telah berkomunikasi dengan mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu melalui telepon. Mbah Maimun berpesan agar dilakukan islah.
Mahkamah Partai DPP PPP meminta kubu Suryadharma Ali (SDA) dan kubu Emron Pangkapi untuk islah. Kedua kubu harus bertemu untuk segera membentuk kepanitiaan dan menetapkan pelaksanaan Muktamar VIII partai berlambang Ka'bah itu.
Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Chozin Chumaidy mengatakan, dalam putusan final Mahkamah Partai atas Perkara Internal Partai nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 memerintahkan bahwa kedua kubu harus melakukan rekonsiliasi sebelum melakukan Muktamar. "Para pihak yang berselisih harus islah," katanya.