Senin 13 Oct 2014 17:22 WIB
Ulil Dicekal Malaysia

Ulil Tetap akan 'Hadir' di Malaysia Lewat Skype

Rep: c60/ Red: Joko Sadewo
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.
Foto: Antara
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Absar Abdala tidak kekurangan akal untuk tetap mengikuti acara di Malaysia. Sekalipun sudah dicekal, Ulil tetap akan 'hadir' melalui alat komunikasi online Skype.

Hal ini diungkap istri Ulil, Ienas Tsuroiya atau yang akrab disapa Ines. "Suami saya akan tetap melanjutkan rencana presentasi di acara tersebut melalui Skype," ungkap Ines yang dikonfirmasi Republika Online (ROL), Senin (13/10).

Ulil dicekal Pemerintah Malaysia karena ajaran JIL-nya dianggap menyesatkan umat Islam. Ulil masuk daftar hitam sebagai orang yang dilarang masuk ke Malaysia.

Ines mengaku, suaminya diundang sebagai pembicara pada acara bertajuk “Tantangan Fundamentalisme Agama di Abad Ini” di Bukit Damansara, Malaysia, Sabtu (18/10) mendatang.

Informasi pencekalan suaminya, menurut Ines, disampaikan oleh panitia penyelenggara beberapa waktu lalu. Pencekalan itu, kata dia bermula dari Persatuan Ulama Malaysia yang melayangkan protes terhadap rencana kedatangan suaminya di acara tersebut.

“Awalnya dikirain cuma demo penolakan aja, kan itu sudah biasa. Padahal kita sudah cari tiket juga, karena saya juga mau ikut. Jadi terpaksa batal deh,” ujar Ines enteng.

Ines menyatakan, kendati terdapat pencekalan, suaminya akan tetap melanjutkan rencana presentasi di acara tersebut melalui Skype.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement