REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi meyakini klub yang dipimpinnya yang sedang tertidur itu akan kembali ke barisan terdepan sepak bola Eropa dan dunia di bawah asuhan Filippo Inzaghi.
"Final Liga Champions 2016 dilangsungkan di Milan... Tidak ada alasan kami tidak dapat bermimpi," kata Berlusconi kepada Gazzetta dello Sport, Senin (!3/10).
Inzaghi, yang mengambil alih posisi pelatih dari pria Belanda Clarence Seedorf pada musim panas, memenangi dua gelar liga dan dua gelar Liga Champions sebagai penyerang di Milan saat ia memperkuat tim itu pada 2001 sampai 2012.
Namun, pada beberapa tahun terakhir, tim Merah-Hitam mengalami kemerosotan secara dramatis ketika sepak bola Italia terus mendapat dampak dari krisis ekonomi yang melebar yang menghantam negeri itu.
Gelar liga terakhir didapat di bawah asuhan Massimiliano Allegri pada 2011, namun musim berikutnya timnya kehilangan kekuatan utama menyusul eksodus sejumlah pemain papan atas mereka.
Milan gagal lolos ke Eropa pada musim ini setelah hanya finis di peringkat kedelapan di Liga Italia, dan Berlusconi menghadapi kritik karena gagal berinvestasi dalam bentuk pemain-pemain kunci, sehingga tidak mampu bersaing dengan Juventus, AS Roma, dan Napoli.
Berlusconi menjadi pemilik Milan pada Februari 1986 dan berkat akuisisi sejumlah bintang besar, ia membawa klub itu menjalani periode tersuksesnya. Pemain-pemain seperti Marco Van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Maldini, dan Franco Baresi telah membantu Milan mengumpulkan 28 gelar, termasuk delapan mahkota Liga Italia dan lima trofi Liga Champions.
Berlusconi mengakui bahwa klub disalahkan untuk kepergian sejumlah nama besar seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Clarence Seedorf, dan beberapa pemain lain pada musim panas 2012. Berlusconi mengatakan para penggemar harus bersabar dan percaya bahwa Inzaghi dapat membantu meraih kesukesan dalam tahun-tahun mendatang.
"Pada beberapa tahun terakhir sejumlah nama besar meninggalkan klub, dan sebagian merupakan kesalahan kami. Tahun ini, saya telah mengambil ketertarikan aktif dalam perekrutan," kata Berlusconi. "Kami berinvestasi lebih (dalam bentuk pemain-pemain) dibandingkan Juventus dan Roma. Tujuan kami adalah kembali ke Eropa sesegera mungkin."