Selasa 14 Oct 2014 04:34 WIB

Kekerasan Murid Bukan Hanya Salah Guru

Bullying (ilustrasi)
Foto: neighborhoodlink.com
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar Pendidikan dari Universitas Negeri Padang, Z Mawardi Effendi mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar (SD) di Bukittingi bukan semata-mata kesalahan guru.

"Tidak adil kalau memukul rata dan men-generalisasi bahwa guru lah penyebab dari kekerasan yang dilakukan anak-anak pada jam sekolah. Kita harus arif dalam melihat pangkal dari permasalahan sehingga bisa menentukan mula sebabnya," katanya di Padang, Senin (13/10).

Ia mengatakan sekolah merupakan sebuah lembaga yang menelurkan bibit-bibit unggul dengan menghasilkan manusia-manusia berbudi luhur dan bermartabat tinggi. Guru-guru yang adapun semuanya telah terdidik dan bermutu, yang ditandai dengan sertifikasinya sebagai tenaga pendidik.

Kekerasan yang terjadi tersebut bukanlah dikarenakan salah guru dalam mendidik, dan juga bukanlah kesalahan dari kelalaian guru dalam pengawasannya.

Menurutnya, kekerasan yang terjadi di Bukittinggi tersebut tentu ada banyak faktor pemicu, apalagi kekerasan dan sadisme sering mewarnai pendidikan di Indonesia, mulai dari aksi tawuran, pemukulan saat ospek hingga kekerasan dalam bentuk penganiayaan oleh para siswa terhadap temannya.

"Begitu banyak faktor pemicu munculnya kekerasan dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh para peserta didik, salah satu contohnya dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat," katanya.

Mawardi mengatakan, sikap imitasi (meniru) anak-anak terhadap apa yang mereka lihat biasanya lebih besar dari orang dewasa. Adegan kekerasan dalam permainan, film, dan apa yang mereka tonton bisa memengaruhi alam bawah sadar mereka. Sehingga kesalahan tersebut tidak bisa dilimpahkan serta merta ke guru yang hanya memiliki ruang dan waktu terbatas dalam memberikan pendidikan dan pengawasan.

"Menyalahkan sepenuhnya sekolah pun sangat tidak adil, kondisi seperti ini juga tidak lepas dari peran orangtua siswa dan lingkungan sekitarnya," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement