Selasa 14 Oct 2014 08:31 WIB

Duh! Satu Lagi Anggota 'EXO' Ingin Keluar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
EXO
Foto: Kpopstarz
EXO

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL  --  Perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, SM Entertainment seolah diterpa kasus hukum bertubi-tubi. Kali ini, anggota EXO-M, Luhan menyampaikan gugatan kepada perusahaan dan berencana untuk keluar dari EXO jika gugatannya tersebut tidak dipenuhi. Kasus yang menimpa Luhan nyaris sama dengan Kris.

Luhan adalah vokalis dan penari utama EXO-M, sub kelompok khusus berbahasa Cina. Dia adalah anggota kedua EXO-M yang segera menyusul Kris (Wu Yi Fan) yang keluar Mei 2014 lalu. 

"Ini mirip dengan kasus Kris. Ia memilih untuk mengajukan gugatan dalam situasi dimana gugatan itu sebetulnya tak diperlukan. SM juga menegaskan bahwa Luhan akan kembali menggunakan grup pengacara yang sama yang digunakan Kris pada Mei lalu," begitu pernyataan SM, dilansir dari Kpopstarz, Selasa (14/10).

SM menegaskan bahwa EXO harus meneruskan promosi tanpa Luhan. Melalui akun Instagramnya, Luhan menyatakan kabar tersebut kepada penggemarnya. "Aku hanya ingin kalian semua tahu bahwa aku mencintai kalian," tulis Luhan.

Postingan tersebut diunggah sebelum SM mengeluarkan pernyataan resminya. Rumor seputar keluarnya Luhan sudah menyebar sejak 13 September lalu. Luhan absen dari acara 'EXO Planet #1- The Lost Planet' di Bangkok. 

Melalui akun Weibonya, Luhan menyatakan bahwa dokter menyarankannya istirahat sebab dia menderita migrain, insomnia, dan pusing. Namun, tak semua penggemar percaya dengan kabar tersebut dan mulai mencium bau tak sedap dari sana. Apalagi, pada 3 Oktober, Luhan kembali absen pada acara 'SMTOWN Live World Tour' di Tokyo.

Di konser Jepang tersebut, tiga artis SM yang sedang bermasalah dengan perusahaan juga absen. Mereka adalah Jessica 'ex-SNSD,' Sooyoung 'SNSD,' dan Sulli 'f(x).' Apa yang terjadi dengan mereka? Inikah awal dari kejatuhan SM Entertainment?  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement