REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pimpinan Super Junior, Leeteuk mengaku dia menyesal ikut wajib militer selama dua tahun lalu. Hal itu diungkapkannya saat menjadi bintang tamu di 'Radio Star' bersama tiga anggota Super Junior lain, yaitu Kangin, Siwon, dan Eunhyuk.
Selama wawancara itu diketahui, Leeteuk seharusnya masuk dan bertugas di divisi pelayanan masyarakat saja. Karena dia hanya duduk di bangku cadangan, dia gagal dan harus pergi sebagai prajurit tempur yang aktif. MC pun bertanya apakah dia menyesali itu.
"Ya, aku sedikit menyesal. Tapi, sebagai pimpinan Super Junior, aku pikir lebih baik aku wajib militer sebagai prajurit aktif (di lapangan)," kata Leeteuk, dilansir dari Soompi, Selasa (14/10).
Selama bertugas di medan tempur, Leeteuk menggunakan taat bahasa da, na, dan kka ketika berbicara dengan sesama prajurit hingga senior dan pimpinannya selama bertugas. Leeteuk menjawab, hal itu dilakukannya supaya lebih merasa lelaki sejati dan menjaga kesopanan dalam bergaul.
Sekadar informasi, penambahan da, na, kka di belakang pengucapan kalimat dalam bahasa Korea mempunyai arti berbeda. Berbicara harus ada pengucapan 'da'.
Setelah memberi perintah atau mengajukan pertanyaan ke prajurit berpangkat rendah harus ada 'na,' dan setelah bertanya pada prajurit berpangkat lebih tinggi harus ada 'kka.' Ini merupakan formalitas dan hirarki dalam sistem militer.