REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Penegak Hukum dan Demokrasi (FRAKSSI) menggelar aksi unjuk rasa di Markas Besar Polri, Selasa (14/10). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap institusi kepolisian untuk berani mengungkap kasus-kasus yang melibatkan tokoh dan elit politik.
"Agar tidak menimbulkan pandangan bahwa Polri melakukan praktek tebang pilih terhadap kasus yang terjadi dan yang ditangani Polri selama ini," kata Koordinator aksi Budi Irfansyah, di depan Gedung Mabes Polri, Selasa (14/10).
Dalam aksinya, beberapa massa aksi membawa obat kuat. Obat tersebut sebagai simbol agar para penyidik tetap kuat mengusut kasus-kasus yang selama ini mogok di tengah jalan.
"Kami berikan obat kuat ini agar Mabes Polri bisa meningkatkan stamina, energi, dan tidak letoy memeriksa dan menangkap mereka," ujar Budi.