Selasa 14 Oct 2014 16:48 WIB

Ini Tanggapan Kapolri Atas Hasil Investigasi Bentrokan di Batam

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Bayu Hermawan
   Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman (tengah), bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9).  (Antara/Ismar Patrizki)
Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman (tengah), bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kapolri Jenderal Sutarman meminta publik jangan hanya melihat kasus bentrokan TNI-Polri di Batam, dari sisi penembakan anggota TNI semata.

"Itu rangkaiannya panjang, (dalam rangka) penegakan hukum di bidang minyak. Ada minyak di tempat itu dibawa ke sana, kemudian waktu penggerebekan itu terjadi insiden. Jadi, masalahnya jangan dilihat insidennya, tapi kita mengamankan bahan bakar itu," ujarnya di komplek Istana Kepresidenan, Selasa (14/10).

Menurutnya penimbunan BBM sudah lama terjadi di Batam.  Seiring waktu, upaya penegakkan hukum pun terus dilakukan kepolisian.  "Kita sudah lama melakukan.  Itu bagian kecil saja," katanya.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini menambahkan, pascadilakukan penindakan di Batam, distribusi BBM tidak sampai setengah dari kuota biasa. "Berarti apa yang kita lakukan itu sudah benar.  Tapi, kalau ada ekses, jangan eksesnya di besar-besarkan," ujarnya.