REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menyarankan Majelis Syariah PPP segera mengambil alih pelaksanaan Muktamar PPP. Majelis Syariah PPP dinilai akan mampu menyelesaikan konflik PPP.
"Syaratnya, mediator harus diterima kedua kubu dan tetap objektif untuk mengakomodir kepentingan kedua belah pihak, jangan sampai otoriter dan bekerja diluar batas kewenanganyang diberikan," jelas Pangi kepada Republika Online (ROL), Rabu (15/10).
Konlik PPP telah membuat kubu Suryadharma Ali dan kubu Romahurmuziy membuat muktamar sendiri-sendiri. Romi menyelenggarakan Muktamar PPP hari ini di Surabaya. Sementara kubu Suryadharma menyelenggarakan akan muktamar pada 23 Oktober.
"Ini problemnya simple, kalau Romi cs nggak memecat Suryadharma dan menahan diri sehingga tak ada saling pecat-memecat sampai muktamar, mungkin benturan konfliknya nggak akan sekeras ini," jelas Pangi.