Rabu 15 Oct 2014 15:09 WIB
Pelantikan Jokowi

Kapolri: Arak-arakan Pelantikan Jokowi dari HI Menuju Istana

Rep: c75/ Red: Joko Sadewo
Kapolri Jenderal Polisi, Sutarman.
Foto: Republika/Prayogi
Kapolri Jenderal Polisi, Sutarman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman memperbolehkan relawan Jokowi untuk melakukan arak-arakan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, 20 Oktober mendatang.

Namun, arak-arakan tersebut hanya bisa dilakukan dari Bundaran HI sampai Istana. "Dari HI, nggak papalah ke istana, dari HI menuju istana," ujarnya kepada wartawan di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Rabu (15/10).

Menurutnya, pihaknya menyarankan agar arak-arakan dilangsungkan seperti itu. Namun, saran tersebut bisa diterima ataupun tidak. "Kita kan menyarankan, saran itu bisa diterima bisa tidak," katanya.

Ia menuturkan pihaknya sudah menyepakati bahwa arak-arakan dilakukan dari HI menuju Istana. "Kita sepakati bersama, ada beberapa acara nanti, dari DPR, setelah turun beliau naik kendaraan ke HI, baru dari HI (ke istana)," katanya.

Sutarman mengatakan pihaknya akan mengamankan jalannya arak-arakan tersebut. Ia pun menambahkan dalam tradisinya, presiden terpilih akan menggunakan kuda dalam arak-arakan tersebut. "Itu tradisinya itu, mungkin pakai kuda," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement