REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) menyebut Indonesia berpeluang menguasai ekspor Logam Tanah Jarang setelah Cina mengurangi ekspor logam itu.
"Indonesia menjadi daya tarik negara lain untuk berburu Logam Tanah Jarang," ujar Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Agus Sumaryanto, di Jakarta, Rabu (15/10).
Dia menjelaskan 80 persen kebutuhan bahan Logam Tanah Jarang di dunia selama ini dipenuhi oleh Cina.
"Dengan pembatasan itu praktis negara-negara yang membutuhkan logam itu mengalihkan perhatiannya kepada Indonesia. Yang lebih membanggakan, ternyata kita punya teknologinya juga untuk memisahkan itu." Pemisahan dari Monasit menjadi Logam Tanah Jarang, Radioaktif, dan sebagainya.