Rabu 15 Oct 2014 19:00 WIB
Kontroversi Ahok

Ahok: Misal Ada yang Mau Bunuh Saya, Mending Saya yang Bunuh kan?

Rep: c66/ Red: Joko Sadewo
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Foto: Ist
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan hanya pengunjuk rasa anarkis yang mengancam nyawa banyak orang harus ditindak secara tegas. Menurutnya, bila hal itu terjadi, ia tidak segan memberi perintah pada petugas untuk menembaki demonstran.

"Kalau mengancam nyawa banyak orang terus mereka keluarin senjata ya ditembak, tapi kalau cuma demo teriak-teriak dibiarkan" ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (15/10).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan tindakan bersifat anarkis tentu tidak dapat dibiarkan. Ia mencontohkan, apabila ada pengunjuk rasa yang berupaya untuk menggulingkan dan membunuhnya. "Ya misalnya mereka coba bunuh saya langsung. Daripada saya terbunuh, mending saya yang bunuh kan," ujar Ahok menjelaskan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini sebelumnya juga mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi warganya. Ia juga menganalogikan pandangan keras terhadap demonstran anarkis dengan simbol dewi keadilan Yunani.  Simbol berupa patung itu memperlihatkan seorang wanita memegang timbangan yang sama rata, namun ada selembar kain yang menutup matanya.

Menurut Ahok, hal ini mengartikan negara dapat bertindak keras dalam rangka menertibkan dan menegakan hukum sekalipun dengan menggunakan senjata. Namun, ia berharap tindakan yang erat dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut tidak perlu sampai dilakukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement