Kamis 16 Oct 2014 08:32 WIB

AS Serukan Penyelidikan atas Kebrutalan Polisi Hong Kong

Jen Psaki
Foto: AP
Jen Psaki

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat Rabu mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan laporan-laporan polisi Hong Kong memborgol para pengunjuk rasa, dan menyerukan penyelidikan kejadian itu secara "cepat, transparan dan lengkap".

"Kami memperbarui seruan kami untuk pemerintah Hong Kong agar menahan diri, dan bagi pengunjuk rasa untuk terus mengekspresikan pandangan mereka secara damai," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki kepada wartawan.

Para petugas berpakaian preman dituduh melakukan kesalahan telah menyingkirkan mereka dari pos-pos mereka setelah serangan itu, yang terjadi Rabu pagi ketika polisi membuang barikade-barikade yang memblokir jalan dekat markas besar pemerintah kota Cina itu.

Tanpa menyebut Cina, Psaki memuji Hong Kong memiliki "tradisi menghormati aturan hukum yang mapan dan diakui secara internasional atas kebebasan fundamental mereka", serta mengatakan bahwa itu sukses untuk itu penting sebagai pusat keuangan global.

Massa - berjumlah sekitar puluhan ribu - telah memblokir jalan utama di tiga kabupaten kota semi-otonom Cina itu sejak 28 September, memprotes apa yang mereka sebut "demokrasi palsu" yang ditawarkan oleh Beijing.

Mereka marah atas desakan Cina bahwa calon dokter hewan diposisikan sebagai calon pemimpin Hong Kong berikutnya dalam pemilu tahun 2017.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement