Kamis 16 Oct 2014 20:52 WIB

Sejumlah Politisi Melbourne Dituding Saling Berbagi Gambar Porno

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Victoria, Australia, menepis tudingan miring bahwa sejumlah anggota parlemen dan stafnya terlibat saling berbagi gambar-gambar porno. Sesuai tudingan, aksi tukar menukar gambar mesum itu dilakukan saat jam kerja di kantor perbendaharaan negara di Melbourne.

Tudingan itu sendiri disampaikan Don Coulson, staf mantan Menteri Utama Victoria, Ted Baillieu. Ia sebelumnya diberhentikan sebagai pegawai dengan alasan perilakunya yang tidak pantas.

Menteri Utama Victoria saat ini, Denis Napthine, membantah tudingan Coulson dan menyebutnya tidak masuk akal. "Ia dipecat karena perilakunya. Dalam proses pemecatannya itu, ditemukan gambar-gambar yang tidak pantas (pornografi). Dan sekarang ini membuat tudingan aneh dan tidak masuk akal," jelas Naptine kepada ABC baru-bar ini.

Coulson menuding sejumlah politisi rekan separtai Napthine bersama staf lainnya menggunakan memory stick (USB) yang ditemukan di bekas meja kerja Coulson untuk menyebarkan gampar-gambar porno di lingkungan kantor pemerintah tersebut.

Menurut Coulson, para politisi itu menggunakan USB karena staf pemerintahan dilarang menggunakan komputer kantor untuk mengakses gambar-gambar porno. Coulson dipecat tidak lama setelah Napthine terpilih menggantikan Baillieu. Ia menggugat keputusan itu dan hingga kini masih bersengketa di pengadilan.

Goulson justru digugat balik oleh pemerintah dengan tuntutan harus mengembalikan paket pesangon yang diterimanya, karena ditemukan bahan-bahan pornografi di meja kerjanya. Ia telah mengakui USB itu sebagai miliknya, namun membantah pernah mengakses pronografi dari komputer di kantornya.

Meskipun tudingan Coulson tidak ditanggapi serius oleh pemerintah, namun pihak oposisi menghendaki adanya penjelasan resmi di parlemen. "Denis Napthine harus menjelaskan tuduhan bahwa seorang menterinya, sejumlah anggota parlemen dari partainya, serta stafnya sendiri terlibat saling berbagi gambar-gambar porno," tegas James Merlino dari partai oposisi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement