Kamis 16 Oct 2014 13:50 WIB

Kadin: Pemerintahan Baru Harus Pacu UMKM

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat di Jakarta, Selasa (17/6)
Foto: Republika/ Wihdan
Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat di Jakarta, Selasa (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kamar Dagang dan Indonesia Nasional (Kadin) Lampung berharap pemerintahan baru nanti bisa terus memacu pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Majunya UMKM, akan mendongkrak ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat, serta bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

"Selama ini kita selalu berpatokan dengan industri skala nasional dan regional. Perhatikan dan pacu terus pertumbuhan UMKN di nusantara ini. Hal ini berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, " kata Wakil Ketua Umum Kadin Lampung, Yuria Putra Tubarat, kepada Republika di Bandar Lampung, menanggapi harapan kepada pemerintahan Jokowi-JK, Kamis (16/10).

Menurut dia, peran UMKM nasional sangat berkontribusi besar dalam mensejahterakan rakyatnya. Selain UMKM dapat mensinegikan kondisia sumber daya alam, juga dapat menjadi solusi dalam membuka lapangan kerja baru, bagi angkatan kerja yang terus tumbuh pesat di negara ini.

Ke depan Indonesia akan dihadapi produk luar yang menggiurkan bangsa ini. Untuk itu, ia mengatakan pemerintahan baru ini,segera mendorong UMKM tumbuh subur dan berkembang dalam segala sektor, agar usaha ini produknya dapat berkompetitif dengan negara ASEAN lainnya dalam MEA mendatang.

Untuk menuju hal itu, Yuria menyatakan peran pemerintah wajib meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengolah sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah, melalui pendidikan dan latihan yang berkelanjutan. "Jadi, tidak lagi SDA kita diekspor dalam bentuk mentah, akan tetapi sudah setengah jadi atau produk jadi," ungkap kepala Bidang UKM Kadin Lampung ini.

Selama ini Kadin, selalu menfasilitasi UMKM dalam berbagai upaya mengembangkan usahanya. "Kita memfasilitasi mereka, bagaimana caranya agar usaha mereka lebih berkembang," jelasnya. Pihaknya juga terus meningkatkan kualitas SDM UMKM dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan jaringan pemasaran. "Kadin sifatnya membantu," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement