REPUBLIKA.CO.ID,HONOLILU--Badai tropis Ana,yang berputar-putar di Pasifik tengah dengan kekuatan angin mencapai 113 km per jam diperkirakan akan menguat menjadi topan, Kamis ketika mendekati Hawaii, dengan kemungkinan menghantam daratan akhir pekan ini, kata para ahli cuaca.
Topan terkhir melanda Hawaii adalah Iniki berkategori 4, yang menghantam pulau Kauai pada September 1992 dengan kecepatan angin lebih 225km per jam menewaskan enam orang dan menyebabkan kehancuran properti senilai sekitar 2,4 miliar dolar AS.
Ana, sekitar 1.100km tenggara Big Island Hawaii, Rabu pagi waktu setempat (Kamis WIB) termasuk lebih dengan kecepatan angin maksimum 145 per jam persis di bawah batas tertinggi topan kategori 1, kata para ahli meteorologi Badan Cuaca Nasional.
Badai-badai tropis dapat diklasifikasi sebagai topan apabila kecepatan anginnya mencapai 119km per jam. Tingkat Ana diperkirakan akan dicapai pada Rabu malam, kata para ahli cuaca.
Angin berkuatan badai tropis meluas sampai berkecepatan 100km per jam dari pusat Ana, dengan gelombang-gelombang besar diperkirakan akan menghantam pantai timur pulau-pulau utama Hawaii pada Kamis malam, kata Badan Pusat Topan itu.
Jika Ana tetap bergerak menghantam Hawaii, badai itu bisa menghantam daratan Big Island Jumat malam atau Sabtu pagi, kata Matthew Foster, ahli meteorologi Pusat Topan Pasifik di Honolulu.
Penduduk didesak mempersiapkan persediaan cadangan makanan dan siap mengungsi jika perlu. "Kami menganjurkan semua penduduk mempersiapkan cadangan makanan, obat-obatan, air untuk tujuh hari," kata Peter Hirai wakil direktur manajemen urusan darurat di Honolulu.
Pada Agustus, Badai Tropis Iselle menghantam Kepulauan Hawaii dengan angin kencang dan hujan lebat, yang memaksa ratusan orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan dan menyebabkan lebih dari 20.000 rumah tangga tidak memproleh aliran listrik.