REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbaikan hidran di Jakarta agar warga bisa menampung air untuk pencegahan kebakaran hingga saat ini masih mengalami kendala.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta, Kamis (16/10). "Kami terkendala dengan pengerukan kali yang ada di Jakarta karena banyak rumah yang ada di pinggiran kali," kata Ahok.
Menurut dia, pengerukan kali-kali tersebut agar hidran-hidran yang ada di Jakarta bisa dialiri oleh air. "Sebenarnya hidran-hidran yang ada di Jakarta ini tidak di aliri oleh air karena itu kita akan keruk kali-kalinya," kata Ahok.
Ahok juga menambahkan kali-kali itu nantinya akan diperdalam dan kemudian akan dibangun jalan inspeksi. Jalan inspeksi itu berfungsi untuk memelihara sungai, menambah rasio jalan dan berfungsi untuk mobil pemadam kebakaran untuk bisa menyendot air kali.
Untuk mewujudkan pengerukan kali tersebut, Ahok nantinya akan membangun rumah susun bagi warga sekitar pinggiran kali. Menurut dia, untuk pembangunan rumah susun tahun ini tidak akan terkejar, karena harus memakai tender.
"Saya lagi mencari cara di LKPP dengan BUMN yang ada kita tanpa tender bangun rumah susun," katanya. Sebab, menurut dia, jika memakai tender sistemnya lebih panjang dan lama.
Ahok juga mengharapkan nanti Kampung Deret dapat menjadi solusi untuk atasi kebakaran di DKI Jakarta