Kamis 16 Oct 2014 14:29 WIB
Rasulullah dihina

Didin Hafidhuddin: Lawan Komunitas Anti Islam dengan Indah

Rep: c64/ Red: Mansyur Faqih
Foto profil akun Komunitas Anti Islam
Foto: facebook
Foto profil akun Komunitas Anti Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini banyak tersebar komunitas yang mengatasnamakan anti-Islam. Tak hanya dalam kehidupan nyata, bahkan juga di media sosial. 

Menanggapi hal itu, cendikiawan Muslim Indonesia, Didin Hafidhuddin meminta umat untuk melawan dengan indah. 

"Kita sebagai umat harus melawan komunitas yang membenci Islam dengan indah dan bukan berkoar mau pun tergesa-gesa dalam menanggapinya," ujar Didin, Kamis (16/10). 

Ia berkata, sudah tak aneh dan kaget jika banyak orang yang membenci Islam dan syariah. Karena, hal tersebut sudah terjadi sejak dulu. 

"Kita tidak perlu kebakaran jenggot. Tetapi teruslah mengamalkan kebaikan. Umat Islam harus menunjukan bahwa Islam bukanlah ancaman. Tetapi agama yang penuh kasih sayang dan penuh keindahan," lanjutnya. 

Menurut Didin, tersebarnya kelompok yang membenci Islam karena ingin mengecoh umat. Mereka akan merasa menang ketika umat Islam sibuk dengan masalah itu dan perlahan meninggalkan tugas utamanya, yaitu beramal dan berdakwah. 

"Meski pun begitu, saat ini sudah banyak komunitas Muslim yang menjawab kebencian kelompok itu terhadap Islam," tambahnya. 

Ia menjelaskan, hal utama yang harus dilakukan oleh umat saat ini adalah terus memperkuat iman dan Islam. Umat pun harus memperkuat media Islam mau pun media sosial lainnya. Yaitu dengan menunjukkan keindahan dan kasih sayang umat Islam. 

Ia berkata, sulit mengharapkan pemerintah untuk menghilangkan komunitas atau kelompok yang membenci Islam atau agama lain. Khususnya di media sosial.

Karena Indonesia termasuk negara yang bebas dan konsumen teknologi terbesar. Sehingga sulit untuk mencekalnya. 

Meski pun kalau perihal itu bertentangan dengan undang-undang. Karenanya, dibutuhkan kebijakan pemerintah yang tegas untuk mencegah hal ini semakin berkembang dan mengancam kualitas generasi muda Indonesia. 

"Diharapkan, pada kepemimpinan Jokowi dan JK ini dapat lebih memperhatikan kondisi umat saat ini. Karena, suatu bangsa akan baik jika wajah-wajah keimanan mengelilingi bangsa ini," jelasnya. 

"Komunitas Anti Islam menggunakan teknologi untuk menunjukan kebencian mereka terhadap Islam. Jadi, umat Islam pun juga harus menggunakan teknologi untuk menunjukan keindahan Islam," tegas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement