Kamis 16 Oct 2014 18:06 WIB

Fraksi Golkar Beri Sinyal Dukung Busyro Muqoddas

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Esthi Maharani
Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan Busyro Muqaddas lebih berpeluang terpilih kembali menjadi pimpinan KPK daripada Roby Arya Brata. Pasalnya Busyro sudah kaya pengalaman.

"Kalau dari sepak terjang busyro sudah terbukti. Yang lain belum," kata Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/10).

Bambang tak mempersoalkan kritik terhadap Busyro yang dianggap tidak bisa membawa kebaruan bagi kinerja KPK. Menurutnya meskipun Busyro pernah menjadi pimpinan KPK, hal itu tidak berarti Busyro akan memperlemah kinerja KPK yang sudah ada.

"Tidak memberi kebaruan bukan berarti memperjelek yang sudah ada," ujarnya.

Besar kemungkinan Fraksi Partai Golkar akan memilih Busyro dalam seleksi pemilihan pimpinan KPK di Komisi III. Namun dia menyatakan Fraksi Golkar tetap akan mempertimbangkan visi dan misi yang disampaikan Roby.

"Kalau Roby tidak istimewa, kemungkinan tetap pilih busyro," katanya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat memandang Busyro dan Roby sama-sama memiliki peluang untuk terpilih menjadi pimpinan KPK. "Peluangnya sama-sama kuat," kata Martin.

Bedanya, kata Martin, Busyro kuat dari sisi pengalaman. Sementara Roby kuat karena didukung oleh partai-partai politik. Martin tidak memperjelas saat ditanya partai apa yang mendukung Roby.

"Satu berdasarkan pengalaman. Satu berdasarkan dukungan partai-partai politik. Saya tidak perlu pertegas," ujarnya.

Sebelumnya panitia seleksi KPK telah menyerahkan dua calon pimpinan KPK kepada Presiden SBY yakni Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. Dua nama tersebut nantinya akan diserahkan SBY kepada DPR untuk dipilih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement