Jumat 17 Oct 2014 01:00 WIB

Kemenperin Tinggalkan PR Bagi Kabinet Jokowi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Foto: Antara
Menteri Perindustrian MS Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja di Kementerian Perindustrian selama lima tahun terakhir terus bertumbuh. Bahkan, kementerian itu mengklaim telah melaksanakan program-program prioritas. Akan tetapi, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan di kementerian ini.

Menteri Perindustrian Mohamad Sulaeman Hidayat, mengatakan, pekan ini merupakan terakhir masa jabatannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia bersatu jilid II. Program yang telah berhasil dijalankan selama kepemimpinanya sesuai dalam kontrak kinerja dengan Presiden SBY.

"Tapi, ada juga yang belum berhasil. Yang belum berhasil tentunya jadi PR bagi menteri di pemerintahan Jokowi mendatang," ujarnya, Kamis (16/10).

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, mengatakan, secara keseluruhan kinerja dari Kemenperin selama lima tahun terakhir sudah bagus. Namun, ada beberapa yang belum maksimal.

"Yang belum maksimal ini, di pemerintahan baru harus diperbaiki lagi," ujarnya.

Yakni, soal ekspor hasil industri yang masih rendah. Saat ini, ekspor Indonesia masih didominasi hasil komoditas bukan industri. Selanjutnya, nilai tambah industri hilirisasi juga masih rendah. Seperti, industri hilirisasi kelapa sawit, karet, coklat, hasil tambang, hasil migas dan pertanian.

Untuk mendorong yang masih minus itu, perlu sinergitas antar kementerian. Tak hanya Kemenperin, namun andil dari Kemendag dan Kemenkeu juga sangat diperlukan.

"Selama ini, sinergitas antar lembaga masih kurang. Ini juga perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement