Kamis 16 Oct 2014 19:26 WIB

Citilink Serahkan Masa Depan Halim kepada Pemerintah

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Penumpang Citilink berjalan usai melakukan chek-in di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (1/6).
Foto: Prayogi/Republika
Penumpang Citilink berjalan usai melakukan chek-in di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citilink menyerahkan urusan Bandara Halim Perdanakusuma kepada pemerintah. Maskapai berbiaya hemat itu menilai pemerintah akan mencari solusi terbaik untuk semua pihak terkait.

VP Corporate Communication Citilink Benny S Butarbutar mengatakan, pihaknya hanya menunggu keputusan dari pemerintah terkait Bandara Halim Perdanakusuma. ''Serahkan kepada pemerintah, Kementerian Perhubungan, TNI AU,'' kata dia kepada ROL, Kamis (16/10) sore.

Menurut Benny, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi sehubungan dengan beralihnya pengelolaan Bandara Halim. Namun, dia belum bisa membeberkan langkah antisipasi itu.

Menurut dia, masih belum jelas eksekusi peralihan pengelolaan dari Angkasa Pura II kepada Lion Group.

MA telah memenangkan Group Lion untuk mengelola Bandara Halim Perdanakusuma. Keputusan tersebut terpampang di situs MA.

Lion Group meminta PT AP II mengosongkan aset penerbangan sipil di sana. Sementara Citilink memiliki 40 frekuensi penerbangan per hari dari Bandara Halim Perdanakusuma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement