REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), menyatakan Indonesia berpotensi menjadi basis produksi dan distribusi produk bahan makanan 'food ingredients' karena memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
"Selama ini, industri bahan makanan masih sangat tertinggal, sehingga Indonesia masih mengimpor produk bahan makanan dari negara luar," kata Kepala GAPMMI, Adhi S. Lukman di Jakarta, Kamis (16/10).
Pada hal, kata Adhi, dengan jumlah penduduk yang besar dan kaya dengan sumber daya alamnya, Indonesia bisa menjadi basis produksi dan distribusi produk bahan makanan di pasar dalam negeri dan luar negeri.
"Menghadapi era pasar bebas, Indonesia diharapkan dapat mampu memproduksi makanan olahan sendiri secara inovatif dan efisien sehingga menyerap komoditi asing," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, sangat penting bagi industri rumahan dan perusahaan skala besar mengunjungi Pameran Food Ingredients ini karena memberikan banyak nilai tambah bagi peserta pameran dan pengunjungnya. "Pameran ini dapat memicu para pebisnis untuk menghasilkan produk yang lebih baik, berdaya saing, sehingga dapat setara melampui produk-produk di pasar global," ujarnya.
Pameran Food Ingredients Asia 2014 kembali digelar untuk ketiga kalinya di Indonesia pada 15 hingga 17 Oktober 2014 di Jakarta, diikuti 650 peserta dari 46 negara dan ditargetkan dikunjungi 13 ribu pengunjung.
Pameran makanan olahan ini, memamerkan inovasi dan kemajuan industri makanan termasuk bahan baku kesehatan, bahan baku alami, pengolahan makanan, keamanan serta jasa pendukung lainnya.
"Mudah-mudahan kegiatan ini akan menambah pengetahuan pembisnis makanan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang berdaya saing di pasar global nanti," ujarnya.