Aktivis Koalisi Pendidikan melakukan aksi merobek buku pelajaran PJOK yang dinilai mengajarkan gaya hidup bebas di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10). (foto : Septianjar Muharam)
Aktivis Koalisi Pendidikan melakukan aksi merobek buku pelajaran PJOK yang dinilai mengajarkan gaya hidup bebas di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10). (foto : Septianjar Muharam)
Aktivis Koalisi Pendidikan melakukan aksi merobek buku pelajaran PJOK yang dinilai mengajarkan gaya hidup bebas di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10). (foto : Septianjar Muharam)
Aktivis Koalisi Pendidikan melakukan aksi merobek buku pelajaran PJOK yang dinilai mengajarkan gaya hidup bebas di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10). (foto : Septianjar Muharam)
Aktivis Koalisi Pendidikan melakukan aksi merobek buku pelajaran PJOK yang dinilai mengajarkan gaya hidup bebas di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10). (foto : Septianjar Muharam)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Pendidikan melakukan aksi simbolis merobek halaman 128-129 buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk tingkat SMA, SMK, dan MA di kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/10).
Koalisi Pendidikan mendesak Dinas Pendidikan dan MUI agar melarang buku tersebut untuk digunakan di sekolah, karena dinilai melegalkan dan menghalalkan berpacaran dan gaya hidup bebas di kalangan pelajar.
Advertisement