REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karier Brigjen Andika Perkasa melesat cepat. Setahun yang lalu, lulusan Akabri 1987 tersebut masih berpangkat Kolonel. Pada 8 November 2013, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/871/XI/2013, Andika ditunjuk sebagai kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) menggantikan Brigjen Rukhman Ahmad. Otomatis pangkatnya naik menjadi bintang satu.
Berselang 11 bulan kemudian tepatnya pada 14 Oktober 2014, sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/760/X/2014, Andika mendapat promosi menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, penunjukan Andika tersebut atas permintaan Jokowi. Konsekuensinya, pangkat Andika akan naik menjadi bintang dua alias mayor jenderal.
"Saya tanya beliau. Bapak Jokowi bagaimana dengan komandan Paspampres, apakah Bapak punya calon yang telah disiapkan? Beliau menyampaikan, 'Panglima saya sudah memilih Brigjen Andika sebagai danpaspamres'," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (17/10).
Moeldoko mengakui, menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tersebut kariernya paling cepat di angkatannya. Andika merupakan lulusan Akabri 1987. "Memang selalu ada yang duluan," kata mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.
Disinggung prestasi apa yang ditorehkan Andika? Moeldoko enggan menanggapi peraih doktor George Washington University tersebut. "Kok tanya ke saya, itu bukan urusan panglima TNI," elak Moeldoko.