REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menitipkan pesan agar para pemimpin baru mewujudkan Jaminan Pendidikan Nasional (Jamdiknas).
“Di antara janji pemerintah baru yang akan KAMMI kawal ialah program pemerintah yang hendak melakukan revolusi karakter bangsa. Ini disebut sebagai agenda nomor delapan dalam Nawa Cita Jokowi-JK,” kata Ketua Bidang Kajian Publik PP KAMMI Romidi Karnawan, Jumat (17/10).
Dalam penjabarannya mengenai revolusi karakter bangsa itu, tambah Romi, Jokowi-JK berjanji akan memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Romi berpendapat Jamdiknas itu mendesak untuk diimplementasikan mengingat tahun depan Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Diharapkan dengan mewujudkan Jamdiknas, daya saing SDM kita akan terdongkrak. Jangan sampai ketika persaingan sudah bebas nanti kita justru menjadi babu di negeri sendiri,” tegasnya.
Jamdiknas merupakan sistem yang menjamin semua anak Bangsa Indonesia bisa sekolah hingga pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dengan gratis dan berkualitas.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 tentang Angka Partisipasi Sekolah (APS), kini hanya 19,88 persen anak bangsa Indonesia bisa kuliah.