REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sopir bus "Harapan Jaya" TH akhirnya menyerahkan diri setelah sebelumnya sempat masuk dalam daftar pencarian orang, akibat melarikan diri pascakecelakaan tunggal yang menewaskan tujuh penumpangnya di Waru. Selanjutnya TH dibawa ke Polres Sidoarjo guna mengikuti proses hukum.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto, Jumat mengatakan, yang bersangkutan saat ini sudah dibawa ke Polres Sidoarjo untuk proses hukum lebih lanjut. Polres Kediri Kota juga tidak melakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan.
"Kami tidak sampai ke proses penyelidikan, sebab yang menangani Polres Sidoarjo. Kami hanya membantu untuk menemukan tersangka," katanya dikonfirmasi.
Pihaknya mengatakan, TH akhirnya menyerahkan diri setelah menjadi buron sejak kasus kecelakaan itu pada Senin (13/10). Kecelakaan tunggal bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG-7900-UR itu menewaskan tujuh penumpang, sementara lainnya luka-luka.
Petugas, lanjut dia, juga langsung koordinasi dengan Polres Sidoarjo, sebab tersangka melarikan diri. Petugas bahkan juga mendatangi rumahnya di Kota Kediri, dan meminta agar keluarga membujuk yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.
"Kami lakukan upaya pendekatan dan dari hasil koordinasi dengan keluarga, mereka akhirnya bisa komunikasi (dengan tersangka) dan petugas menjemput," ujarnya.
Petugas, kata dia membawa TH ke kantor Polres Kediri Kota. Ia mau menyerahkan diri setelah mendapatkan jaminan dari polisi tidak akan diapa-apakan. Ia juga dintar istri dan sejumlah keluarganya ke Polres Kediri Kota sebelum dibawa ke Polres Sidoarjo,
Kapolres juga menyebut, selama ini yang bersangkutan berada di luar kota. Ia panik setelah kejadian kecelakaan itu, sehingga melarikan diri.
"Selama ini di luar kota. Tersangka takut nanti diapa-apakan, dan kami dari polres mau menjamin, sehingga ia menyerahkan diri," ucapnya.