Jumat 17 Oct 2014 22:07 WIB

Kabupaten Semarang Miliki ‘Desa Rempah’

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Penjual jamu gendong (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Penjual jamu gendong (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kabupaten Semarang kini memiliki ‘Desa Rempah’. Yakni sebuah desa percontohan untuk pemberdayaan perekonomian melalui pengembangan budidaya berbagai tanaman bahan baku jamu.

Percontohan pemberdayaan ini dilaksanakan di Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Warga desa akan memanfaatkan lahan kosong dan lahan kurang produktif untuk menanam berbagai jenis tanaman bahan baku jamu.

“Ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di bidang pertanian,” jelas Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG di sela pencanangan desa rempah, di Balai Desa Gondoriyo, Jumat (17/10).

Menurut bupati, luas lahan pertanian tanaman pangan di wilayah Kabupaten Semarang saat ini mencapai 24.000 hektare lebih. Di luar jumlah ini masih ada ribuan hektare lahan kurang produktif yang tak dimanfaatkan.

Padahal jika diberdayakan, lahan kurang produktif ini akan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Karena itu, Mundjirin sangat mengapresiasi pencanangan Desa Rempah ini.

Untuk mewujudkan desa rempah ini, pihak Pemerintah Desa bekerjasama dengan indutri jamu PT Sido Muncul yang memiliki pabrik di wilayah Kabupaten Semarang.

Hasil dari pemberdayaan tanaman jamu ini akan menjadi bagian dari penopang bahan baku industri jamu dan herbal ini. Dengan begitu, warga desa ini akan mendapatkan nilai tambah secara ekonomi.

Para petani di desa ini juga mendapatkan pembinaan dalam penyediaan bibit, pupuk dan pengolahan pascapanen. “Sehingga tanaman yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang dibutuhkan,” tegasnya. 

Ia berharap, Gondoriyo menjadi desa percontohan yang dapat ditularkan kepada desa lain di Kabupaten Semarang. Demikian pula langkah yang diambil industri jamu nasional ini dapat diikuti oleh perusahaan lain yang ada di Kabupaten Semarang.

Sebab di Kabupaten semarang terdapat ratusan industri besar dan kecil, yang diantaranya juga merupakan industri jamu tradisional. “Sehingga kemaanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Semarang semakin dapat dirasakan,” katanya.

Direktur Utama (Dirut) PT Sido Muncul, Irwan Hidayat menambahkan, program Desa Rempah ini akan memberdayakan masyarakat untuk menanam pohon ulet dan tanaman bahan baku jamu lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement