REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki Moon mengatakan, rezim Bashar Al Assad sangat mengancam warga sipil Suriah, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Kamis (16/10).
"Jelas, warga sipil Suriah sangat menderita akibat serangan ISIS. Namun, pasukan Assad juga merupakan ancaman bagi mereka," ujar Ban Ki Moon.
Ia menambahkan, selain terjadinya kebiadaban ISIS, pemerintah Suriah rezim Assad pun terus lakukan serangan ke daerah-daerah berpenduduk tanpa pandang bulu. Bahkan, tak segan untuk menggunakan bom barel.
Ki Moon menyampaikan perihal ini dalam konferensi pers di New York, setelah perjalannya selama seminggu ke Timur Tengah.
Ia melanjutkan, fenomena ISIS di Suriah adalah konsekuensi, bukan penyebab dari konflik saudara itu. "ISIS akan terus mengancam Suriah kecuali konflik saudara dapat diselesaikan melalui proses yang kredibel dan komprehensif,".
Hingga saat ini, militan ISIS telah mengambil alih sejumlah besar kawasan Irak maupun Suriah, setelah mereka menyatakan sebuah kekhalifahan Islam lintas batas.
Selain itu, militan ISIS pun tengah mengepung kota perbatasan Suriah -Turki, Kobani selama lebih dari empat pekan. Yang mana, hal itu memaksa 160 ribu lebih pengungsi Kurdi melarikan diri ke Turki.