REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan dan sumpah jabatan presiden terpilih dan wakil presiden, Jokowi-JK akan berlangsung pada 20 Oktober 2014 di Gedung MPR. Sejumlah persiapan pengamanan pun disiapkan Mabes Polri untuk menjaga pelaksanaan pelantikan.
Kepala Bagian Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Pol Djoko Mukti Haryono mengatakan pihaknya sudah meminimalisasi ancaman-ancaman jelang dan saat proses berlangsungnya pelantikan presiden dan wakil presiden. "Semua sudah diminimalisasi," ujarnya kepada Republika, Sabtu (18/10).
Ia menuturkan persiapan pengamanan dan personil polri dalam mengamankan jalannya pelantikan pun diyakininya sudah siap. "Semuanya sudah siap," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepolisian RI menerjunkan 24.815 personil termasuk personil TNI untuk mengamankan proses pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden. Personil yang akan mengamankan jalannya proses pelantikan berasal dari tujuh polda yang ditarik membantu ke Jakarta yakni Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Lampung, Polda Banten, Polda Sumsel dan Polda Kalbar.