Sabtu 18 Oct 2014 22:33 WIB

Jogja Trade Expo Diikuti Produk Lokal Seluruh Indonesia

Rep: C67/ Red: Winda Destiana Putri
 Pengunjung melihat produk yang dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10).   (Republika/ Yasin Habibi)
Pengunjung melihat produk yang dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lebih dari dua puluh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM seluruh Indonesia mengikuti Jogja Trade Expo (JTE) di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Berbagi produk lokal unggulan dari masing-masing daerah dipamerkan dalam JTE.

Ika Trisyani, peserta pameran dari Wonogiri, Jawa Tengah mengatakan, setiap hari dari pameran tersebut bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 700-800 ribu. Menurutnya, 5-7 potong kain batik bisa terjual setiap harinya.

"Saya jual batik cap dan tulis," ujar Ika, Sabtu (18/10) saat ditemui Republika di stand pameran.

Ika mengaku memiliki 50 karyawan untuk memproduksi batik. Setiap bulannya bisa menghasilkan lebih dari 100 potong. Untuk pemasaran sendiri, kata Ika, hanya di Solo dan Wonogiri. Namun, Ika mengharapkan dari keikutsertaanya terhadap beberapa pameran produknya bisa lebih dikenal.

Dalam mengikuti pameran JTE, lanjut Ika, tidak dikenakan biaya apapun. Ia hanya diundang oleh Disperindag Wonogiri untuk mengikuti pameran tersebut.

Penjaga stand pameran dari Disperindag dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Esti mengaku pendapatan yang diperoleh dari pameran setiap hari berkisar Rp 700 ribu. Stand yang dijaga Esti yaitu menjual aneka ragam kalung. Kalung tersebut diantaranya terbuat dari batu dan manik pasir.

"Harganya ada 1,2 juta ada juga yang 60 ribu," ujar Esti, Sabtu (18/10) kepada Republika.

Esti mengatakan, produk yang diikutkan dalam JTE 2014 merupakan binaan dari Disperindag dan UKM DIY. Selain itu, kata Esti, pada pemeran kali seluruhnya tidak dikenakan biaya.

JTE 2014 diadakan oleh Disperindag dan UKM DIY dari 15-19 Oktober. Pantaun Republika, berbagai produk khas lokal dari selutuh Indonesia dipamerkan dalam kegiatan tersebut seperti dari Papua dan Sumatera.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement