REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Seorang pejabat Hamas mengecam Otoritas Palestina (PA) yang membiarkan pengunjuk rasa diserang oleh pasukan keamanan Israel.
Ia juga menuding PA berupaya meminggirkan pendukung Hamas yang tengah mengutuk serangan Israel di kawasan Masjid Al-Aqsa.
Dengan kejadian ini Saed Abu Bahaa, salah seorang pemimpin Hamas yang berbasis di Ramallah mendesak pada pejabat PA menyelidiki keadian saat unjuk rasa tersebut. Menurutnya, Hamas memandang pihak keamanan dari PA saat itu hendak membungkam gerakan yang ditujukan untuk melawan Israel.
"Hamas memandang pihak keamanan PA bersikap menentang pendukung yang memperjuangkan Al-Aqsa. Beberapa orang Palestina lainnya juga kami duga melawan orang-orang yang menentang pendudukan Israel dan pengambil alihan tempat yang dianggap suci," ujar Saed dilansir Maan News, Sabtu (18/10).
Selain itu, ia menambahkan tindakan keras yang dilakukan keamanan PA pada pengunjuk rasa pendukung hamas merupakan indikasi perlawanan Fatah pada Hamas.
Menurutnya, pemimpin PA hendak membuat Hamas pada akhirnya keluar dari panggung politik Palestina yang saat ini tergabung dalam Kabinet Palestina Bersatu.