REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Urusan Tahanan Palestina, Issa Qaraqe, memperingatkan tahanan Palestina yang sakit di penjara Israel menghadapi ancaman kematian karena kelalaian medis yang memang disengaja oleh administrasi penjara Israel.
Qaraqe mengakui, kondisi kesehatan tahanan sangat membuatnya cemas. ‘’Sel tahanan Israel telah berubah menjadi kuburan bagi narapidana Palestina,’’ katanya seperti dikutip dari laman kantor berita WAFA, Ahad (19/10).
Ia mengatakan hal itu usai berkunjung ke keluarga Khader Dababat, seorang tahanan yang dihukum 16 tahun di penjara Israel. Dababat, kata dia, ditembak oleh pasukan Israel selama penangkapan dan secara fisik juga telah diserang.
Kondisinya diperburuk dengan kesehatan mentalnya. ‘’Tahanan setengah hidup dan menderita kondisi kesehatan yang sangat berbahaya,’’ ujar Qarage menerangkan.
Qaraqe menyatakan jumlah tahanan yang sakit ditahan di penjara-penjara Israel mencapai 1.500 orang. Di antaranya 80 tahanan yang menderita masalah kesehatan yang serius dan tidak menerima pengobatan yang diperlukan. Tahanan menderita penyakit ganas, kelumpuhan, dan cacat.
Ada juga kasus-kasus penyakit mental dan gangguan neurologis. Untuk itu, ia menyerukan agar semua organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk campur tangan dan mengakhiri penderitaan tahanan Palestina yang tengah sakit.