Ahad 19 Oct 2014 11:05 WIB

Alumni GMNI Imbau Jokowi Hati-Hati Susun Kabinet

jokowi
jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jokowi harus hati-hati dalam memilih menteri. Apalagi untuk posisi kementerian yang strategis seperti ESDM. Kementerian ini jelas memiliki fungsi sangat strategis bagi bangsa dan negara ini karena berhubungan dengan sumber daya alam yang sangat vital.

Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Karyono Wibowo, menyatakan posisi kementeri ESDM harus dipimpin oleh orang yang memiliki integritas nasional yang tinggi. Selain memahami masalah kebijakan energi, dia harus orang yg kuat nasionalismenya. Apalagi Jokowi sudah berjanji ingin melaksanakan ideologi Trisakti yang diderivasikan dalam rumusan Nawacita.

“Maka aneh  apabila benar kabar tentang sosok Kuntoro Mangkusubroto (KM) dan R.Priyono masuk daftar calon kuat menteri ESDM,” imbuh Ketua Tim Kajian Lingkar Studi Trisakti ini, di Jakarta, Ahad (19/10). Menurutnya, dua sosok tersebut memiliki rekam jejak yang layak untuk diragukan integritasnya.

Peneliti LSP (Lingkar Studi Perjuangan), Gede Sandra, Kuntoro adalah tipe akademisi-birokrat yang dekat Amerika Serikat (AS). Pendapat yang sama pernah dilontarkan pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi publik, bahwa sosok Kuntoro merupakan bagian dari jaringan neoliberalisme.

Salah satu buktinya adalah revisi UU Migas 2001.  “Beberapa pasalanya dijudicial review berkali-kali karena melanggar UUD 45. Jadi, jangan pernah Jokowi memilih seorang yang memiliki rekam jejak yang menjadi antitesa Trisakti dan NawaCita seperti sosok Kuntoro,” imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement