REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Olympique Marseille menyamai rekor delapan kemenangan beruntun yang dimiliki klub itu pada Ahad (19/10) malam WIB, saat mereka mengalahkan Toulouse dengan skor 2-0 di Stade Velodrome untuk unggul tujuh angka di puncak klasemen Ligue 1 Prancis.
Gol di babak pertama yang dibukukan Nicolas Nklolou dan Andre-Pierre Gignac terbukti cukup untuk membawa pasukan Marcelo Bielsa mendulang tiga angka, saat Marseille menyamai rekor sebelumnya untuk torehan kemenangan beruntun di liga yang ditorehkan pada 1937 dan 1998.
Marseille, yang memenangi setiap pertandingan sejak mengawali musim dengan satu kali imbang dan satu kalah, unggul tujuh angka atas juara bertahan Paris Saint Germain, meski Bordeaux dapat memangkas ketertinggalan menjadi lima angka seandainya mereka mampu mengalahkan Caen.
Marseille berniat merebut apa yang mereka tinggalkan sebelum jeda internasional, dan tim inti Bielsa tidak berubah dari pertandingan melawan Caen yang dimenangi dengan skor 2-1 dua pekan silam.
Terdapat rekor baru dalam kehadiran jumlah penonton bagi Stade Velodrome yang belakangan ini direnovasi, di mana penonton sebanyak 61.846 orang melampaui rekor sebelumnya yakni 59.120 orang yang tercipta pada pertandingan perempat final Piala Dunia rugby antara Australia melawan Inggris pada 2007.
Para penggemar ruan rumah nyaris melihat tim mereka tertinggal terlebih dahulu dari Toulouse, ketika Steve Mandanda membelokkan tembakan Martin Braithwaite menuju mistar gawang.
Namun Marseille memecah kebuntuan pada menit ke-21, bek Kamerun Nkoulou melompat untuk menyambut tendangan bebas Dimitri Payet, kemudian bola terlihat masuk ke gawang setelah mengenai bahunya.
Florian Thauvin kemudian melepaskan tembakan melebar sebelum tuan rumah menggandakan keunggulan mereka sembilan menit sebelum turun minum ketika Gignac, yang menjadi bintang saat Prancis menang atas Armenia pada pertandingan persahabatan yang dimainkan pada tengah pekan, mengemas gol kesepuluhnya dari jumlah pertandingan liga yang sama pada musim ini.
Toulouse awalnya kehilangan penguasaan bola dari lemparan ke dalam, dan kemudian gagal menyapu umpan silang dari sisi kiri Marseille, sehingga Gignac dapat menyambut bola untuk masuk ke gawang bekas klubnya.
Zacharie Boucher membelokkan tembakan jarak jauh Payet ke mistar gawang pada awal babak kedua, dan upaya pemain pengganti Abdelaziz Barrada dapat disapu sebelum melewati garis gawang ketika Marseille gagal memperbesar keunggulan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika