REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pelatih Semen Padang U-21 Delfi Adri tak kuasa menahan rasa bahagianya. Ia tak henti menyunggingkan senyum seusai timnya berhasil menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21. Tim Kabau Sirah Muda menaklukkan Sriwijaya FC U-21 dengan skor telak 4-0 di Sadion Si Jalak Harupat, Bandung, Ahad (19/10).
Adri menilai kuatnya mental para pemain asuhannya yang membuat pasukan Kabau Sirah perkasa di final. Ini membuat Semen Padang sulit ditembus lawannya sesama tim Sumatera.
“Mental anak-anak sangat kuat. Kami kehilangan Rezi Syafrianto pada menit ke-78 karena kartu merah. Tapi para pemain tak mengundarkan serangan, kami melakukan counter attack dengan sempurna, dan kami beruntung memiliki sayap yang cepat seperti Hendra Bayaw,” jelas kata Adri seusai laga.
Sebenarnya kata Adri, permainan Laskar Wong Kito tidaklah jelek, mereka cukup agresif. Namun mereka memiliki lubang di pertahanan yang bisa dieksploitasi Semen Padang.
Dia menginstruksikan agar anak didiknya terus menggempur lubang tersebut, melalui kecepatan para sayap yang dimiliknya.
Selain itu, dia juga bangga atas pasukannya lantaran mampu menerapkan semua intruksinya di lapangan. Bahkan Adri berniat untuk mempertahankan mempromosikan beberapa pemain berkualitas di Semen Padang U-21, misalnya Nerius Alom.
Alom meraih gelar pribadi sebagai pemain terbaik kompetisi. Mengoemntari usulan Adri agar dia bermain di Semen Padang senior, Alom merasa bangga dan siap.
“Saya berterima kasih kepada pelatih, manajemen dan teman-teman. Tanpa mereka, saya bukan apa-apa di tim ini. Saya juga selalu siap bermain dimana pun baik di junior maupun senior,” tutur Alom dengan bangga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika