REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto mendapat tamu kehormatan ketika Jokowi bertamu ke rumahnya di Jalan Kertajaya,Jakarta Selatan pada Jumat (17/10). Usai pertemuan tertutup itu, Prabowo membuat surat terbuka yang diunggah melalui akun Facebook miliknya.
Tentu saja, surat itu ditujukan kepada pendukungnya. Secara gamblang, Prabowo mengajak untuk mendukung pemerintahan dengan mengutamakan keutuhan bangsa dan kejayaan Republik Indonesia.
Ternyata, Prabowo mau bekerjasama dengan Jokowi lantaran teringat ajaran agama yang dianutnya. Menurut dia, menjalin silaturahim dan persaudaran jauh lebih mulia ketimbang memelihara prasangka buruk. Berikut petikan surat itu:
Dalam pertemuan saya dengan saudara Joko Widodo tadi saya sampaikan, bahwa saya merasakan di dalam hati sanubari Joko Widodo yang paling dalam beliau adalah seorang patriot. Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita.
Apalagi agama Islam yang saya anut, mengajarkan saya bahwa menjalin dan memelihara silaturahim, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia dan bermanfaat daripada meneruskan prasangka buruk, rasa curiga, apalagi terjerat dalam kebencian dan permusuhan. Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api, maka kebencian dan fitnah mari kita balas dengan berbudi luhur, berjiwa kesatria. Semakin difitnah, semakin difitnah, semakin dihina, kita akan semakin tegar.