REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari fraksi PKB, Krisna Mukti, mengucapkan selamat atas pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2014-2019. Dia berharap Jokowi-JK mampu mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Saya Krisna Mukti dari fraksi PKB, ingin mengucapkan selamat dan sukses kepada Pak Jokowi-JK, semoga menjadi pemimpin bangsa yang aspiratif, amanah, dekat dengan rakyat, dan mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Krisna saat memasuki gedung MPR menjelang pelantikan Jokowi-JK, Senin (20/10).
Krisna beharap ke depan Pak Jokowi benar-benar bisa tampil sebagai seorang negarawan dan pimpinan negara RI yang mengedepakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Dia berharap pembangunan tidak cuma di kota besar tapi juga di desa.
Selain itu, Jokowi diharapkan memperhatikan rakyat yang tinggal di daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan terpencil di perbatasan. Agar kesejahteraan mereka setingkat dengan rakyat yang tinggal di desa dan di kota.
"Saya masih melihat banyak daerah bencana yang belum tertangani. Berharap lima tahun ke depan penanganan lebih baik. Bisa menangani kasus mafia dan renegosiasi dengan pihak asing yang selama ini merugikan bangsa," jelas Krisna yang kali itu mengenakan jas Demang yang merupakan pakaian adat Betawi.
Krisna menilai prosesi dan suasana pelantikan Presiden ke tujuh RI ini sebagai sesuatu yang baru, fresh dan unik karena berbeda dengan pelantikan presiden sebelumnya. Apalagi, ada arak-arakan, Jokowi-JK langsung berhadapan dengan masyarakat.
Menurutnya, masyarakat berharap Jokowi-JK menjadi pemimpin negara yang bersifat kenegarawanan. "Ini era baru, semangat baru. Masyarakat berharap Jokowi-JK menjadi pimpinan negara yang amanah, aspiratif, kesejahteraan yang merata, dan berani membuat keputusan yang tegas," harapnya.
Di sisi lain, Krina mengaku merasa puas tidak puas dengan pemerintahan SBY selama 10 tahun. "Ada kemajuan, ada kemunduran, tapi saya ucapkan terima kasih kepada SBY, yang telah membangun bangsa selama 10 tahun," ujar mantan presenter tersebut.