REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Bagi dunia barat, burka atau niqab adalah simbol Islam yang melecehkan perempuan. Sehingga, Muslimah yang mengenakan burka  atau niqab kerap menjadi korban serangan islamofobia.

Namun, dokter kulit di Arab Saudi punya fakta menarik soal burka atau niqab. Menurut, Najat Al-Najr, dematolog Rumah Sakit Central Qatid, burka yang dikenakan perempuan Saudi berpengaruh terhadap kesehatan kulit. "Mereka yang mengenakan cadar memiliki kulit paling indah di dunia," kata dia seperti dilansir alarabiya.net, Senin (20/10).

Nazr menjelaskan itu terjadi karena cadar menawarkan perlindungan dari efek berbahaya sinar matahari seperti kulit terbakar, fotodemartitis, flek hitam, penuaan dini, dan kanker kulit. "Karena itu, hindari sinar matahari langsung pada pukul 10.00-16.00. Kalau beraktivitas pada rentang jam itu, gunakan topi, lengan panjang dan celana. Kacamata pelindung juga harus dikenakan," ucap dia.

Menurut Nazr, pakaian yang digunakan idealnya berbahan katun dan warnanya yang cerah. Dua hal ini akan memberikan perlindungan maksimal dari sinar matahari. "Sebagai tambahan, kenakan lotion tabir surya minimal SPF 20. Gunakan setengah jam sebelum terpapar sinar matahari dan dua jam setelah terpapar," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika