Senin 20 Oct 2014 18:55 WIB

Tingkatkan Kapasitas Perwira, Badiklat Kemenhan Gelar Workshop

Kepala Badiklat Kemenhan Mayjen Hartind Asrin bersama Atase Pertahanan Kanada untuk Indonesia, Kolonel Janine Knackstedt.
Foto: Republika/Erik PP
Kepala Badiklat Kemenhan Mayjen Hartind Asrin bersama Atase Pertahanan Kanada untuk Indonesia, Kolonel Janine Knackstedt.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar lokakarya komunikasi publik (Public Affairs Workshop 2014) di Ruang Theater Tekfunghan Badiklat Kemenhan, Jalan Salemba Raya, Senin (20/10). Lokakarya ini berlangsung selama delapan hari dengan diikuti 34 peserta, terdiri 21 peserta perwira TNI dan 13 peserta dari sembilan negara.

"Peserta dari luar negeri di antaranya, berasal dari Afganistan, Bangladesh, Filipina, Kanada, Mongolia, Nepal, Pakistan, dan Singapura, Thailand. Ini kursus yang diikuti perwira yang bertugas dibagian penerangan atau public affairs," kata Kepala Badiklat Kemenhan Mayjen Hartind Asrin.

Menurut Hartind, latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas keikutsertaannya dalam kursus ke bagian public affairs di Ottawa, Kanada pada 2012. Dia bersama kepala dinas penerangan TNI dan kepala pusat penerangan TNI melakukan kunjungan bersama demi menyerap ilmu. Ketika itu, ia masih menjabat sebagai kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan.

"Ternyata kursus itu cukup baik di seluruh dunia, dan saya coba terapkan di Indonesia. Tujuan dari kursus ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para perwira penerangan di Indonesia maupun kawasan," ujar Hartind.

Karena masih dalam tahap belajar, kata dia, penyelengaraan workshop dibiayai penuh pemerintah Kanada. Menurut dia, pihaknya ingin menyerap ilmu dari Kanada, yang memiliki lembaga penerangan sangat kompeten dalam mendidik perwira. Ke depannya, ia ingin agar lokakarya itu bisa digelar secara tahunan demi menciptakan perspektif bagus di antara Indonesia dan Kanada.

"Karena Kanada lebih berpengalaman dalam public affairs, jadi dia ingin sharing kepada kita, jujur saya katakan workshop ini semua didanai oleh Kanada. Sasarannya perwira kita yang ada di Kanada, bisa lebih expert belajar di Ottawa," kata mantan staf ahli menteri pertahanan bidang keamanan itu.

Atase Pertahanan Kanada untuk Indonesia, Kolonel Janine Knackstedt menyambut baik dihelatnya pendidikan singkat bagi perwira TNI untuk semakin mematangkan pengeahuannya di bidang public affairs. Dia ingin agar program ini dapat terus berjalan rutin dan dapat diikuti banyak negara di Asia.

"Ini untuk meningkatkan hubungan kedua negara, konsepnya tercipta kerjasama dalam keterbukaan dalam visi universal dan transparansi," kata Knackstedt.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement