Senin 20 Oct 2014 13:32 WIB

Lukman Menteri Agama, Tantowi: Hak Prerogatif Presiden

Rep: c87/ Red: Taufik Rachman
Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengatakan isu pengangkatan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri di kabinet Jokowi-JK bisa saja terjadi.

"Ya bisa saja, kalau Pak Jokowi menunjuk, itu hak prerogatif beliau," kata Tantowi seusai menghadiri pelantikan Jokowi-JK di gedung MPR, Senin (20/10).

Tantowi mengatakan pihaknya tidak bisa mengintervensi.  Sikap politik yang harus dibangun yakni menghormati setiap keputusan politik yang dibuat partai politik mana pun. "Itu hak politik mereka," ujarnya.

Di sisi lain, dia berharap nama-nama yang duduk di kabinet Jokowi-JK dapat diumumkan sesegera mungkin. Menurutnya, semua rakyat Indonesia dan parlemen berharap banyak kepada Jokowi-JK agar semua janji-janji yang terucap selama kampanye dan debat capres satu demi satu direalisikan sesuai kemampuan APBN.

"Kalau bisa besok (kabinet diumumkan) bagus sekali karena terkait penyusunan komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan di DPR saat ini," jelasnya.

Sebelumnya, PPP bergabung dengan Koalisi Merah Putih yang mendukung capres cawapres Prabowo-Hatta. Selanjutnya, dalam Muktamar di Surabaya, Ketua Umum PPP Romahurmuzy mengatakan akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement