REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dengan penuh harap, Senin (20/10). Dikutip Skynews, ia berusaha membangun hubungan yang baik dengan Jokowi, presiden dari negara tetangga Australia yang sangat penting.
Sebelumnya, hubungan dengan Australia menjadi dingin pascamasalah mata-mata terhadap keluarga dan teman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun SBY telah membuat hubungan kembali mencair sebelum meninggalkan jabatannya. Sehingga Abbott berusaha membangun citra baik dengan Jokowi. Presiden ke tujuh ini telah memberi sinyal baik untuk merajut pertemanan dekat dengan Australia.
Abbot mengatakan ia ingin Australia dan Indonesia lebih erat dalam bidang keamanan, bisnis, program-program rakyat dan isu nasional lain.
Selain Abbott, beberapa pemimpin negara sahabat juga turut hadir. Di antaranya Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Michael Ogjio, Perdana Manteri Malaysia Najib Tun Razak dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Selain itu, Utusan Khusus negara Jepang Yasuo Fukuda, Deputi Perdana Menteri Thailand Tanasak Patimapragorn, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.